Teraswisata - Selama ini wisatawan hanya tahu wisata air terjun di Karanganyar hanyalah Grojogan Sewu. Sebenarnya ada beberapa wisata alam air terjun yang sama menariknya dengan Grojogan Sewu yang lebih dikenal dahulu.
Tiket masuk ke lokasi air terjun yang diberdayakan oleh masyarakat ini rata-rata tiket masuk hanya Rp. 5000. Kali ini teraswisata merangkumnya untuk anda.
1. Air Terjun Jumog
Berada di desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Suasananya masih alami, dan belum tersentuh bangunan modern. Air Terjun Jumog memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter. Sesekali jika beruntung bisa melihat pelangi yang muncul dari air terjun.
Pengunjung bisa duduk di pinggiran sungai sambil bermain air di sungai kecil tempat aliran air terjun. Airnya bersih, dingin dan segar dengan bebatuan kali berwarna hitam di tengah aliran sungai.
Atau sekedar duduk lesehan diatas tikar yang disediakan warung yang berada sepanjang pinggiran anak sungai. Bagi keluarga yang memiliki anak kecil disediakan juga arena kolam renang untuk anak-anak. Gazebo untuk sekedar melemaskan kaki yang lelah menaiki kumpulan anak tangga.
Juga ada fasilitas warung makan dan juga Mushola. Kawasan wisata ini buka setiap hari dari pukul 07.00 – 17.00 WIB.
2. Air Terjun Segoro Gunung
Masih berada di wilayah Ngargoyoso yang terkenal dengan sumber airnya yang bersih dan segar. Letaknya di desa Segoro Gunung. Dikelilingi hijaunya rerimbunan pepohonan, sususna batuan yang terbentuk secara alami disekitar air terjun dengan ketinggian kurang lebih 20 meter menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung.
Wilayah di sekitar air Terjun Segoro Gunung juga sering dijadikan sebagai arena perkemahan para siswa yang melakukan kegiatan pramuka, atau kegiatan pecinta alam lainnya. Didukung juga dengan pemandangan kebun teh yang terhampar luas memanjakan mata karena kesegarannya.
3. Air Terjun Parang Ijo
Air Terjun Parang Ijo juga terletak di Lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Mlinggur, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter.
Selain air terjun ada fasilitas seru yang bisa kamu nikmati, seperti kolam renang, flying fox, taman bermain, dan lain-lain. Harga tiket masuk lokasi hanya Rp. 5000. Diberi nama Parang Ijo yang berarti ada dua pohon berwarna hijau diantara dua tebing yang ditumbuhi lumut di dinding tebing.
Selain itu di sekitar lokasi juga ada relief lingga yoni dalam posisi tidur yang melambangkan kesuburan alat kelamin pria wanita, yang terletak di tebing sebelah kanan di sekitar Air Terjun Parang Ijo. Ada juga Arca Dewi Saraswati di depan arca lingga yoni.
4. Air Terjun Ringin Jenggot
Air terjun ini mulai di buka oleh penduduk desa Anggrasmanis, Jenawi Karanganyar, pada tahun 2015 lalu. Diberi nama air terjun Ringin Jenggot karena di dekat air terjun tumbuh pohon ringin (beringin) dengan akar yang sangat banyak.
Masyarakat desa setempat mempercayai lokasi air terjun ini menjadi salah satu jalur pamuksan Brawijaya V (Raja Majapahit terakhir) yang diyakini menghilang di puncak gunung Lawu.
Disekitar air terjun Ringin Jenggot juga ditemukan batu yang ada relief tulisan huruf Arab yang memiliki arti al karomah atau alam karomah. Lokasi air tejun ini lumayan jauh, sekitar 2 kikometer dari perkampungan warga.
5. Air Terjun Sewawar
Sedinding Air terjun ini penampilannya sangat unik, dua air terjun ini saling berdekatan dan berada di lokasi yang sama. Masyarakat memberinya nama air terjun Sewawar dan satu lagi air terjun Sedinding yang terletak di desa Trengguli, Kecamatan Jenawi.
Air terjun ini merupakan destinasi wisata yang baru dibuka untuk umum pada tahun 2015 lalu. Dua air terjun yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini airnya cukup deras.
Pemandangannya juga indah, udara masih sangat segar belum terkena polusi. Lokasinya sekitar 47 kilometer dari Solo, ambil jalur Karangpandan berbelok ke Ngargoyoso hingga sampai ke desa Trengguli. (Dian)