KOTA BATU - Wisatawan mulai berdatangan ke tempat wisata terbesar di Kota Batu, yakni Jatim Park 2, pasca pembukaan operasional kembali saat era transisi menuju new normal di tengah pandemi Covid-19.
Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S. Ariyanti mengatakan setiap wisatawan yang berkunjung ke Jatim Park 2 harus melampirkan riwayat perjalanan, riwayat kesehatan, dan jumlah anggota keluarga yang diajak.
"Mereka pun harus mengisi formulir dari kita, dokumen darimana (asalnya), perjalanan darimana, alamat email, berapa anggota keluarga yang dia bawa, nomor handphone, sampai riwayat kesehatan," ujar Titik S. Ariyanti di tengah - tengah pembukaan operasional belum lama ini.
Bagi pengunjung dari zona merah Surabaya dan Jakarta pun lanjut Titik, juga wajib melampirkan riwayat perjalanan dan kesehatan di dokumen yang disiapkan pihak Jatim Park Grup.
"Semua harus terekam di link dokumen tadi, termasuk riwayat kesehatan tadi," tuturnya. Sementara itu Walikota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan terpenting pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang telah diterapkan.
"Maka harus diingatkan terus, karena praktek di lapanganhya menyangkut orang banyak yang heterogen, untuk itu tolong bagaimana mengingatkan terus secara humanis agar patuh protokol kesehatan," bebernya.
Dewanti pun menegaskan bila wisatawan dari zona merah corona lainnya seperti Jakarta dan Surabaya tak perlu menggunakan surat keterangan bebas Covid-19. "Itu harganya berapa, disini masuk (Jatim Park 2) Rp 100 ribuan, rapid test saja Rp 200 - 300 ribuan, apalagi swab jutaan. Kan nggak mungkin," ucapnya.
"Penting menjaga jarak dan yang datang melindungi dirinya supaya saling menjaga, kecuali yang menginap, ketika menginap daerah merah harus menyertakan hasil swab," jelasnya.
Terpisah salah satu wisatawan Endah Kurniawati mengaku sengaja menyempatkan berwisata di Jatim Park 2 selagi mengisi liburan sekolah yang telah tiba.
"Sengaja menyempatkan diri untuk refreshing sejenak setelah tiga bulan lebih tidak kemana-mana, cari hiburan apalagi ini waktu liburan sekolah juga," papar pengunjung asal Trenggalek ini.
"Kalau untuk penerapan protokol kesehatan sih tidak masalah toh demi kebaikan
bersama. Apalagi ini kan masih masa pandemi Covid-19. Terpenting kita harus
taat, karena ikhtiarnya kan itu," tutupnya.(Ris/Sus)