KMT edisi khusus ini menggunakan unsur landmark kota Surakarta dengan mengangkat suasana lokal yang penuh makna. Dengan pilihan warna yang merepresentasikan dua unsur sejarah yang tak lepas dari sejarah kota Solo
TERASWISATA - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama EVP Daerah Operasi VI Yogyakarta PT KAI Asdo Atvitrianto dan Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Solo.
Peluncuran KMT edisi Solo dilaksanakan di Stasiun Balapan Solo. Dan kartu ini merupakan edisi khusus kedua yang terinpsirasi dari wilayah Yogyakarta-Solo setelah sebelumnya di bulan Oktober 2020 lalu KAI Commuter sudah menerbitkan KMT edisi khusus Yogyakarta.
"KAI Commuter meluncurkan 1000 KTM edisi khusus Solo. Resmi dijual hari ini di stasiun KRL lintas Yogyakarta-Solo Balapan. Dengan harga Rp. 30 ribu sudah termasuk saldo Rp. 10 ribu," ungkap Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari, Kamis (8/4).
KMT edisi khusus ini menggunakan unsur landmark kota Surakarta dengan mengangkat suasana lokal yang penuh makna. Dengan pilihan warna yang merepresentasikan dua unsur sejarah yang tak lepas dari sejarah kota Solo.
"Yaitu warna biru mewakili Kraton Kasunanan Surakarta dan warna hijau kuning mewakili pura Mangkunegaran," lanjutnya.
Usai lounching KMT edisi Solo, Walikota Gibran bersama rombongan dari PT KAI berkesempatan menjajal KRL dari stasiun Balapan hingga ke stasiun Purwosari.
"Terima kasih hari ini saya diajak jalan-jalan naik KRL sekaligus lounching KMT edisi Solo," paparnya.
Menurut Gibran hal ini sangat luar biasa dan memudahkan penumpang. Dan harapannya bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Kepada awak media Gibran sebut suasana di dalam KRL ini luar biasa. Kondisinya bersih, nyaman dan ACnya dingin dan jarak yang ditempuh ke Yogjakarta hanya 60 menit saja. Apalagi KRL juga ramah lingkungan.
"Saya sendiri juga tidak akan mempersulit mobilitas warga jika ingin bepergian Solo Yogya asalkan protokol kesehatannya benar-benar dijaga," pungkasnya. (Dia)